Respon GMPK Lumajang Terhadap Perjuangan Mbok Pani “Pemerintah Tolong Buka Mata”
Lumajang, FBI,wwwfokusberitaindonesia.com-Viralnya berita dimedia terkait perjuangan mbok Pani, wanita tua renta (85) asal desa Sari Kemuning kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang (Jatim). Dalam upaya memperjuangkan aset warisan tanah milik alm Tino (Adik kandung mbok Pani) yang diduga dikuasai oleh anak tirinya. Walaupun dulu pernah gagal, namun hal itu tidak menyurutkan semangat mbok Pani. Karena semua dilakukan untuk meluruskan alur yang sebenarnya dan demi almarhum saudaranya agar tenang di alam kubur. Sabtu (07/01/2023).
Hal itu mengundang respon LSM-GMPK Lumajang, melalui Humasnya Dendik Zeldianto mengungkapkan keharuannya terhadap perjuangan seorang nenek-nenek.
Dia merasa heran kenapa justru pemerintah atau pemdes justru bersekongkol menjegalnya. Kalau usia memasuki uzur seperti itu tidak mungkinlah memperjuangkan hal yang salah. Hal itu adalah bentuk rasa sayangnya kepada alamarhum keluarganya, sekaligus menabung amal baik untuk diakhirat nantinya.
Dirinya merasa heran kepada mereka (anak tirinya) kenapa tidak punya hati sama sekali, melihat perjuangan mbok Pani. Bahkan menurut informasi, kuat dugaan ada persekongkolan jahat antara pelaku dan pemerintahan Desa. Hal inilah yang mengundang GMPK untuk ikut andil nantinya, karena menurutnya ini merupakan salah satu bentuk penyalahgunaan kewenangan dan itu merupakan bagian dari tindak pidana korupsi. Jadi GMPK akan kejar oknum pejabat penyelenggara negara (ASN) yang tergabung dalam upaya penjegalan perjuangan mbok Pani.
Masih menurut Lelaki (48) yang akrab disapa bang esktrim tersebut, sebetulnya persyaratan apa yang dibutuhkan oleh mbok Pani dalam pengurusan surat menyurat. Kalau sudah jaman dulu tentunya kan ada arsip yang ada diDesa, bukalah arsipnya jangan malah nenek-nenek itu diombang ambingkan kesana kemari. Baginya itu merupakan hal yang tak beradab mempermainkan orang yang sudah sangat tua.
“Sungguh miris melihat perjuangan mbok Pani, kok tega banget sih mereka itu (komplotan penjegal). Satu sisi mereka aparatur negara yang digaji oleh negara dari uang rakyat. Ya mbok punya rasa malu sedikitlah, kalau mempermainkan orang setua itu. Seharusnya mereka hadir sebagai penengah, bukan malah memainkan skenario penjegalan dengan alibi yang kurang etis begitu. Saya pastikan GMPK akan hadir kalau ada unsur ASN yang bermain untuk mencari keuntungan pribadi dari kasus tersebut.” Imbuhnya (Uzi)
ini diaderah mana ya