Tahun 2022 Disnakkan Kabupaten Ciamis Fokus Pada Pengembangan Sapi Pasundan, Gurame Soang dan Ayam Sentul.
Kabupaten Ciamis,
Www.Fokusberitaindonesia.com,- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis sepanjang tahun 2022 program dan kegiatan-kegiatan nya terfokus pada pengembangan sapi pasundan, gurame soang, Nila dan Ayam Sentul sebagai ikon dari kabupaten Ciamis, Penanganan dan pengendalian harga serta pasokan daging ayam agar stabil dan penanganan PMK serta Rabies.
Kepala Disnakkan Kabupaten Ciamis H. Syarif Hidayat melalui Sekertaris Disnakkan Yanto suprianto mengatakan, Program dan kegiatan tahun 2022
Pada bidang peternakan terfokus pada pengembangan plasmanukta yang merupakan ikon ciamis juga jabar yaitu sapi pasundan dan ayam sentul. Jum’at 06/1/2023
“Untuk sapi pasundan, kita telah memiliki mini ranch yang terletak di Desa Cibeureum kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis, yang bertujuan untuk meng edukasi kepada masyarakat, Lokasi konservasi dan saat ini dijadikan juga sebagai destinasi agro wisata di daerah tersebut sejak tahun 2020,” ungkapnya.
Yanto menambahkan, Untuk sapi pasundan sendiri pada tahun 2021 kita sedang membangun pusat penelitian dan pengembangan sapi pasundan yang lokasi nya di Desa Sidaharja Kecamatan Lakbok, Ke depan, dari tempat penelitian dan pengembangan tersebut diharapkan memperoleh sapi pasundan yang memiliki genetik yang baik dan dapat dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat juga bisa di persilangan pengembang biakkan nya dengan jenis sapi yang lain.
“Untuk pengembangan ayam petelur, Saat ini kita sudah membangun kawasan peternakan ayam ras petelur terpadu yang lokasinya di Dusun Cigebot seluas 1 hektar, Yang terdiri dari area perkandangan, kebun jagung, Pabrik pakan mini, Gudang pakan yang pembangunannya berasal dari APBD Ciamis, Sedangkan untuk ayam nya dari provinsi Jawa Barat,” paparnya.
“Untuk perikanan, saat ini kita bertumpu pada pengembangan ikan nila, Gurame dan Lele. saat ini kita memilki kampung nila di desa kawali, Melalui kampung nila kita berkolaborasi dengan pem budidaya ikan untuk mengendalikan bagaimana supaya pasokan ikan nila di kabupaten Ciamis itu bisa stabil, kemudian untuk ikan gurame kita akan bangkitkan lagi gurame soang, bagaimanapun gurame soang merupakan ikon Ciamis, ke depan kita juga akan memiliki kampung gurame soang yang lokasi di kecamatan Cisaga,” jelasnya.
“Kemudian untuk ikan Lele sendiri, kita juga akan memiliki Balai Benih Ikan (BBI) Lele yang lokasinya di Pamarican dan BBI sukamaju sebagai produsen penghasil ikan yang akan kita sebarkan kepada masyarakat dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, Sampai pertengahan desember 2022 hampir 4,6jt benih ikan yang disebarkan kepada pokdakan yang ada di Kabupaten Ciamis, Dan sudah sangat terasa manfaatnya,” tambahnya.
Adapun untuk pelaksanaan penanganan dan pengendalian kesehatan hewan di kabupaten Ciamis, Kita terfokus untuk penanganan penyakit kuku dan mulut atau PMK, 10.973 dosis vaksin yang sudah digunakan untuk penanganan kambing domba,sapi dan kerbau. Penanganan rabies juga kita senantiasa melaksanakan dengan hati hati karena Jabar belum zero rabies, Sekitar 8.837 dosis vaksin untuk penanganan rabies tersebut, Walaupun belum semuanya tersalurkan karena sepanjang tahun 2022 kita hanya menemukan 43 kasus dan itu tidak termasuk penyakit yang berbahaya.
“Untuk Ayam ras pedaging, kita lebih ke arah bagaimana pengendalian harga pasar dan pasokan nya supaya stabil,” ucapnya.
“Kegiatan dalam rangka untuk mensosialisasikan konsumsi ikan dengan gemar makan ikan yang sudah terealisasi di 32 lokasi, Tujuannya untuk menurunkan angka stunting di kabupaten Ciamis secara masif yang bekerja sama juga dengan forum peningkatan konsumsi ikan untuk lebih mempercepat dalam penangan stunting dan meningkatkan kecerdasan masyarakat,” imbuhnya.
“Semua program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Disnakkan itu semata mata untuk mendukung visi dan misi Bupati Ciamis dan wakil bupati dengan mantapnya kemandirian ekonomi sejahtera untuk semua,” pungkasnya.
(Taofik FBI)