Jaga Keamanan Kaltim, Danrem 091 ASN Gaungkan Sishankamrata
KBRN, Samarinda FBI.www.tabloidfbi.com –Â Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Shishankamrata) tentunya wajib dilakukan bagi seluruh komponen masyarakat, terlebih lagi bagi jajaran TNI dan POLRI di Indonesia sebagai kekuatan utamanya. Tidak terkecuali juga di wilayah Kalimantan Timur.
Komandan Korem 091 Aji Suryanata Kesuma (ASN) Brigjen TNI Dendi Suryadi mengatakan saat ini iplementasi Shisankamrata di wilayah Kaltim sudah sejak dulu dilakukan hingga sekarang sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 30 ayat 1.
Hal ini disampaikan Danrem 091 ASN di saat melakukan dialog interaktif di Pro 1 RRI Samarinda pada acara Hallo Kaltim, Selasa (28/3/2023).
Sehingga dirinya berpesan kepada sejumlah pihak, termasuk rakyat Kaltim agar dapat menjaga keutuhan bangsa melalui sistem pertahanan. Sebab, rakyat meruapakan komponen kekuatan kedua sebagai pertanahanan bangsa.
“Shishankamrata ini adalah amanat UUD dan kita wajib lakukan, karena UUD merupakan hukum tertinggi setelah ideologi pancasila,”kata Danrem.
Danrem juga menambahkan, implementasi Shinshankamrata di Kaltim sudah berjalan dengan baik. Salah satunya membangun pertahanan untuk menangkal jika terjadinya ancaman dari dalam maupun dari luar.
“Seusai pasal 30 ayat 1 UUD itu jadi kita semua harus melakukan pertahanan untuk mencegah terjadinya peristiswa yang tidak diinginkan yang membahayakan negara republik Indonesia,”ujarnya.
Danrem menjelaskan, ancaman saat ini tidak hanya bersifat militer namun juga non militer.
Ia mencontohkan seperti wabah covid 19 yang melanda 2 tahun belakangan kemarin merupakan suatu ancaman serius yang dimana negara wajib hadir untuk melindungi rakyatnya.
“Seperti covid 19 kemarin kan itu ancama yang luar biasa dan negara wajib hadir, kita syukuri akhirnya bisa melewati itu semua,”ucapnya.
Sementara itu, Warga Kutai Barat Hanyek mengatakan ancaman yang saat ini mesti harus diwaspadai adalah adu domba di media sosial.
Untuk itu ia meminta kepada Pemerintah dan juga tentunya apara penegak hukum untuk dapat mengatasi dan meminimalisir terjadinya upaya adu domba melalui dunia maya tersebut.
“Adu domba ini luar biasa sekali dan ini menjadi momok serta ancama bagi kita semua. Tolong ini yang bisa diantisapasi juga,”kata Hanyek.
Menanggapi hal ini pun Dendi Suryadi mengakui adu domba merupaka sebuah ancaman yang harus di waspadai. Ia akan bersama jajaranya akan mengambil langkah-langkah untuk menimalisir terjadinya adu domba tersebut.
“Kita ini kan bangsa yang hetrogen yang banyak sukunya dan agamanya sehingga sangat rawan untuk bisa di adu domba,”ucap Dendi.( Syarihal W )