Pemdes Purwadadi Bantah Adanya Dugaan Pekerjaan Salahi RAB.
Kabupaten Ciamis
Www.tabloidfbi.com-
Sebelumnya muncul pemberitaan di beberapa media online mengenai dua proyek pekerjaan peningkatan jalan usaha tani di desa Purwadadi Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis.
Dua proyek pekerjaan tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) tahap 1 tahun 2023 diduga salahi RAB dan sampai saat ini masih menjadi polemik di masyarakat.
Kepala Desa Purwadadi Markun Marhani, melalui Tuyan selaku Ekbang saat di konfirmasi menampik kalau pekerjaan tersebut tidak sesuai RAB, menurutnya gelaran batu itu menggunakan batu ukuran 5/7, walaupun diakui yang datang dalam jumlah kecil hanya satu dumtruck.
“Insyaalloh diyakini pekerjaan dua proyek tersebut sudah sesuai perencanaan, adapun penggunaan batu, itu batu 5/7, terkadang dari suplier ada batu yang besar masuk, sehingga kita kepinggirkan batu – batu besar yang tidak terpakai,” ungkapnya Senin (3/4/2023).
“Tebal Cor Beton semua pekerjaan 15 cm. Panjang pekerjaan pada titik Tangkeban kurang lebih 470 meter, Lebar 3,2 meter sedangkan titik Jln. Pramuka Panjang 195 meter, lebar vareatif ada yang 2 – 3,2 meter dan itu menyesuaikan kondisi jalan sehingga di titik Pramuka kami masih harus menambah volume sekitar 20 meteran supaya volume nya masuk, ” tutur Tuyan.
Disinggung apakah material batu yang dihampar sesuai RAB, tanpa di padat kan dan ada pemasangan aspal di atas cor beton, Tuyan menjelaskan, Kalau pekerjaan tersebut materialnya demikian, dan metode pekerjaannyapun tidak menggunakan alat berat, karena dalam RAB memang demikian.
“Sementara kalau labur aspal hanya beberapa senti meter saja, karena itu hanya untuk labur saja, “terangnya.
Lebih lanjut Tuyan menjelaskan, sebetulnya ada beberapa perbedaan kalau pekerjaan Desa ini berbeda dengan kebiasaan dilakukan pekerjaan pemerintah.
“Pasalnya pekerjaan ini hasil dari kesepakatan kami di desa bahwa pekerjaannya demikian, bahkan metode pekerjaan seperti ini sebelumnya sudah di praktekan di Jln. Bulaksawah pada tahun 2019 lalu, dan sampai sekarang masih bagus belum ada tanda-tanda hancur, silahkan bisa di cross cek,” jelasnya.
Ketua BPD Desa Purwadadi Roni mengatakan pekerjaan dua proyek jalan usaha tani yang ada di Jln.Pramuka dan dusun Tangkeban terkait perhitungan volume itukan semuanya ada di bagian teknis dan kembali kepada kwalitas hasil pekerjaan itu sendiri.
“Apakah teknis pekerjaan seperti itu teruji kekuatannya atau tidak, mungkin nanti di bagian pengecekan, selanjutnya nanti juga akan ketauan di saat evaluasi, apakah volume atau kwalitasnya sesuai atau tidak dengan spek yang ada, saya rasa tinggal diukur saja, itu semua barang kelihatan,” jelasnya.
“Idealnya pengecoran rabat beton harusnya sesuai dengan spek yang sudah di rencanakan, selain itu juga sudah seharusnya dari pihak Dinas terkait juga serta merta mengawasi pekerjaan tersebut, ” tambahnya.
Sementara Camat Purwadadi, Yoyo Sutaryo saat dimintai tanggapan mengenai adanya dugaan penyimpangan pekerjaan, pihaknya sudah menegur sejak wartawan mengkonfirmasikan kepadanya.
“Kita langsung memantau pekerjaan sebagaimana yang disampaikan wartawan, kami dari mulai pertama kegiatan peningkatan jalan usaha tani tersebut sudah melaksanakan pemantauan/monitoring melalui Kasi Pembangunan.
Bahkan menurut keterangan desa, material berupa batu yang diindikasi menyalahi ketentuan, itu akan di ganti oleh pihak desa, “terangnya.
Namun apabila pahitnya atau memang sudah benar nantinya adanya dugaan indikasi penyimpangan pada pekerjaan sudah bukan lagi urusan kami di Kecamatan melainkan itu nanti bisa di inspektorat (APIP) atau dinas terkait, ” Pungkas Camat. ( irfansah )