Lumajang, FBI.wwwfokusberitaindonesia.com- Dengan adanya salah sebut pada acara live di Facebook Gmpk Lumajang, Jumat (09/09/2022) tentang dugaan pelecehan terhadap Pancasila oleh oknum mahasiswa. Yang mana peserta demontrasi terdiri dari PMII dan HMI, disebutkan oleh ketua GMPK Lumajang dari PMII.Padahal oknum pelaku dugaan pelecehan dari mahasiswa HMI. Untuk itu dengan sadar diri ketua GMPK Lumajang mengirimkan surat klarifikasi dan permohonan maaf kepada mahasiswa yang tergabung dalam PMII.
Demikian ungkapan klarifikasi dari Guntur Nugroho ketua Gmpk Lumajang, “Saya memohon maaf dan klarifikasi kepada mahasiswa yang tergabung dalam PMII Lumajang. Atas kesalahan dalam penyebutan nama kelompok dalam aksi demo digedung DPRD tersebut. Setelah saya klarifikasi kekantor dewan dan dipastikan oknum pelaku dugaan pelecehan kepada Pancasila sebagai idiologi bangsa, adalah dari HMI.” Ucapnya.
Lanjut Guntur, “dengan dikirimnya surat kalrifikasi dan permohonan maaf kami (GMPK) lumajang. yang dikirimkan kepada PC PMII. Kami berharap APH segera menindak lanjuti pengaduan dan menindak tegas pelaku pelecehan kepada Pancasila. Itu semua adalah bentuk kecintaan kami kepada Pancasila dan Bangsa ini.
” Kami sangat apresiasi kepada aksi para mahasiswa yang memprotes kenaikan BBM, dan sangat mendukungnya. Namun satu hal yang kami sayangkan adalah kenapa harus ada tindakan pelecehan kepada Pancasila. Yang mana penyebutannya dirubah oleh oknum mahasiswa. Dan yang lebih miris lagi, disaksikan oleh ketua DPRD Lumajang beserta beberapa anggotanya.” Tegas Guntur.
Sambungnya, ” Yang lebih saya sesalkan lagi adalah Ketua Dewan dan beberapa anggotanya, tidak bereaksi dan diam saja saat tau teks Pancasila di rubah dan di lecehkan, Ini sangat melukai jiwa , dimana wakil rakyat malah tidak hafal Pancasila dan terlibat dalam aksi penistaan oleh oknum mahasiswa, akhirnya menjadi bahan ketawaan oleh mereka. Salam hormat kami kepada PMII Lumajang, karena dengan adanya aksi demo tersebut, kita jadi tau jiwa nasionalisme dan patriotisme anggota dewan kita ternyata nol. ” Imbuhnya. (Den)