Kabupaten Ciamis,
Www.Fokusberitaindonesia.com, Perhelatan ajang Pekan Olahraga Paralympic Daerah (Peparda) Jawa Barat yang ke-6 yang dilaksanakan di Kabupaten Bekasi telah usai, Ratusan atlet dari setiap daerah Kota maupun Kabupaten di Jawa Barat berjuang meraih prestasi terbaik untuk tanah kelahiran tercinta. Rabu 30/11/2022
Atlet kebanggaan Kabupaten Ciamis yang ikut serta pada ajang tersebut di antaranya, Dicky candra herdiana (23) yang mengikuti cabor Atletik, 2 Emas berhasil dipersembahkan oleh Dicky untuk Kabupaten Ciamis dari kelas lompat jauh kelas F44 dan Lompat jangkit kelas f44.
Dicki merupakan atlet asli yang berasal dari Kabupaten Ciamis, Ia dilahirkan dari keluarga yang sederhana, Dimana Ibunya Onah kesehariannya sebagai ibu rumah tangga biasa dan ayahnya Asep bekerja sebagai kuli bangunan.
Kecelakaan yang sangat tragis dialami oleh Dicki, Dimana pada saat ia Kelas 4 Sekolah Dasar Ia tersengat setrum pada saat hendak memperbaiki tihang bendera di sekolahnya, Oleh kabel tihang listrik jalur 3, Sehingga Kaki sebelah kiri mengecil dan tidak menekuk karena memakai pen sampai sekarang.
Kekurangan tidak menjadi hambatan untuk Dicki mengukir prestasi, Ia masuk NPCI Ciamis pada tahun 2018 silam, Sebelumnya keseharian Dicki berjualan baju online via facebook dan media sosial lainnya. Dan ajang Peparda 2022 ini menjadi kejuaraan pertama yang diikutinya.
Tidak hanya Dicki yang mengukir prestasi gemilang untuk Kabupaten Ciamis, Arifin (16) peraih2 medali Emas dan 1 Perak pada cabor atletik Tolak peluru kelas F40, Lempar lembing kelas f40 dan Lempar cakram f40.
Ipin sapaan karibnya menderita Tuna daksa (Mini Poeple) dari lahir, Ia dilahirkan dari seorang ibu bernama Wati yang kesehariannya sebagai butuh tani, Dan ayahnya Lasiman bekerja sebagai tukang pijit, Bapak nya ipin juga tuna daksa yang sama dengan ipin, Kakak nya Ipin juga tuna daksa dan membuka usaha pada bidang service elektronik di Cimaragas.
Saat ini Ipin duduk di kelas 3 mts fisabililah cibuluh cimaragas. Ipin Sering di bulying di sekolah oleh teman teman nya, Tetapi tidak mematahkan semangat ipin untuk mengejar prestasi dan itu sudah di buktikan dengan raihan 2 Emas dan 1 Perak pada ajang Peparda yang baru pertama kali Ipin ikuti.
Masih banyak atlet Disabilitas yang tergabung di NPCI Ciamis yang telah berjuang dengan semangat membara demi mengharukan nama daerah kelahiran tercinta, di antaranya Mas joko (29). Tuna daksa (mini people) dengan raihan medali Emas 1 dan 2 Perak. Dari cabor atletik Lempar Lembing kelas f41, Lempar cakram kelas F41 dan tolak peluru kelas f41.
Devi ersa fauzia (16) Kelas 1 SMA LBN negeri ciamis, Devi berasal dari Desa utama Kecamatan Cijeungjing, Tuna rungu tuna wicara (TRW) tidak mendengar dan tidak bisa bicara dari lahir, Devi berhasil mempersembahkan 1 medali Emas dan 2 Medali Perak dari Cabor Renang gaya dada 50 meter s15, dan Perak renang gaya kupu-kupu 50 meter s15 serta medali Perak dari gaya dada 100 meter s 15.
Di kampung Devi banyak di cemooh karena kekurangannya, Devi sering mengatakan malu karena sering dapat bulying di kampungnya, akan tetapi ibunya yang selalu memberikan semangat untuk Devi.
Ada sosok ibu yang luar biasa dalam perjuangan Devi bernama Erna, Yang kesehariannya sebagai Guru di TK Utama, dimana ia Harus rela meninggalkan pekerjaan demi menemani anak setiap kali latihan bahkan selama Devi mengikuti ajang Peparda ini Ibu Erna selalu menemani.
Devi Pernah sakit panas 2 hari, Mungkin karena tidak cocok dengan makanan yang disajikan dan di konsumsi, Devi tidak mendapatkan uang pembinaan selama latihan ke kota tasikmalaya, Karena di Ciamis tidak ada tempat latihannya, Setiap sekali latihan harus merogoh kocek sendiri sebesar Rp150 ribu.
Perjuangan berat tidak hanya dilakukan oleh atlet itu sendiri dalam meraih prestasi, Tetapi ada orang tua yang hebat di belakang mereka,Perjuangan yang tak sia sia, Kekurangan tidak menjadi alasan untuk tidak berprestasi, Emas Dari Disabilitas untuk Kabupaten Ciamis.
(Taofik Fbi)