SMK Tunas Harapan Siap Mencetak Lulusan Yang Kreatif, Inovatif dan Produktif
Www.tabloidfbi.com
Era globalisasi dengan segala implikasinya menjadi salah satu pemicu cepatnya perubahan yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Termasuk dalam penyediaan tenaga kerja trampil pada dunia kerja, dalam hal ini dunia pendidikan khususnya SMK Tunas Harapan Purwadadi Ciamis mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh sehingga mampu hidup selaras didalam perubahan teknologi.
Dalam masa kepemimpinan Bapak Suhuri, S. Ag SMK Tunas Harapan Purwadadi bertekad memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswinya.
Sementara itu ada dua jurusan di SMK Tunas Harapan, Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), semua perkembangan teknologi dicoba untuk diikuti dan diberikan kepada siswa sehingga lulusannya diharapkan mampu beradaptasi dengan dunia kerja sesuai dengan jurusannya.
Sesuai dengan visinya menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif dan produktif unggul dalam IPTEK, IMTAQ siap mengisi dunia usaha/dunia industri dan siap mandiri, adapun sebagian misinya adalah menyiapkan lulusan yang siap mengisi dunia industri dan dunia usaha.
Seperti halnya menurut Kepala Sekolah Suhuri, S. Ag dalam rangka menyambut HUT SMK Tunas Harapan Purwadadi adakan workshop pelatihan pengolahan porang.
“Bahwasanya SMK harus punya produk meskipun di SMK Tunas Harapan sendiri belum ada jurusan tataboga, tapi kami mencoba berkreasi dan berinovasi dalam bentuk makanan dengan bahan baku umbi porang yang bisa diolah dalam bentuk apapun,” ungkap Suhuri Selasa (7/2/2023).
Lanjut Suhuri, tidak hanya mengikutsertakan siswa siswi dan guru, ibu ibu PKK juga dilibatkan dalam kegiatan workshop latihan pengolahan porang tersebut yang berlangsung di area sekolah, sebab tidak hanya untuk olahan makanan atau minuman namun bisa juga dipakai untuk merawat kecantikan.
“Kaitannya dengan mendatangkan Ibu PKK, SMK itu mempunyai keharusan mempunyai satu produk, dalam artian SMK harus ikut serta membangun desa, maka dari itu kita bekerja sama dengan penggerak ibu PKK untuk sama sama mengolah umbi porang menjadi makanan siap saji atau pun menjadi salah satu perawatan kecantikan, makanya kita mendatangkan nara sumber langsung yaitu Ibnu Tanjung sang penakluk porang (pemerhati porang) ,” jelasnya.
Selain itu juga guru di SMK Tunas Harapan sendiri sebagian sudah menjadi petani porang, selesei mengajar di sekolah mereka bisa bertani dan fokus untuk budidaya porang, makanya bisa dikatakan bahan baku porang unlemeted.
“Maka dari itu kedepannya yang saya targetkeun SMK Tunas Harapan bisa lebih banyak lagi memproduksi makanan yang berbahan baku umbi porang, sebab sangat menjanjikan untuk mendulang rupiah, ” tegasnya.
Maka dari itu Suhuri menambahkan setelah kegiatan workshop ini siswa siswi, guru dan Ibu PKK harus bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa bermanfaatnya umbi porang, supaya bisa dijadikan produk UMKM yang unggulan.
” Kita ciptakan siswa siswi yang mempunyai mental mampu berinovasi, kita tunjukan bahwa SMK bisa,” tukasnya. ***
