Selasa, Januari 21, 2025
BerandaFOKUS BERITA JABARSumedangAgus Wahidin Masuk 10 Besar ASN Berprestasi Kategori Inspiratif se-Jawa Barat

Agus Wahidin Masuk 10 Besar ASN Berprestasi Kategori Inspiratif se-Jawa Barat

SUMEDANG – Sukses menulis buku Strategi Komplementer 7 metode pembelajaran holistik integratif, tidak membuat Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang, H. Agus Wahidin, S.Pd., M.Si berpuas diri. Alumni IKIP Bandung (sekarang UPI) terus mengasah kualitas serta berinovasi keras demi kemajuan dunia pendidikan.

Salah satu bukti, Agus mencoba untuk mengikuti ajang Aparatur Sipil Negara (ASN) berprestasi tingkat Jawa Barat, untuk kategori ASN inspiratif. Ajang tersebut diikuti oleh 165 peserta ASN dari tanah Pasundan.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Agus mengatakan, dari 165 peserta tersebut dirinya masuk ke penjaringan seleksi tahap II dan jumlah pesertanya mengerucut jadi 33 orang. Dalam seleksi tahap II, pria kelahiran Kabupaten Kuningan ini kembali mampu menonjolkon intelektualitas dan inovasinya sehingga berhasil lolos 10 besar, atau masuk seleksi tahap III.

“Alhamdulillah saya berhasil masuk 10 besar. Dan, saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi tahap akhir,” ucapnya, Kamis (29/9/2022).

Dalam kesempatan itu, Agus juga mengutarakan bahwa dia adalah pejabat eselon II satu-satunya dalam ajang kontestasi ASN berprestasi kategori inspiratif. Lantaran, seluruh peserta kecuali dirinya berasal dari pejabat fungsional dan struktural esselon lll dan lV. Yakni, para peserta dari kalangan millenial yang masih bersemangat, sarat motivasi dan inspirasi.

Namun begitu, Agus masih mampu menunjukan tajinya dan teruji kompetitip. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan menyingkirkan para kompetitor lainnya, dari 165 menjadi tinggal 10 peserta.

“Meski kompetitor saya mayoritas dari generasi milenial, saya sama sekali tidak merasa minder dan yang pasti tidak ingin terlena dengan jabatan sebagai kepala dinas. Selama mampu, saya akan terus mencoba untuk berkarya dan berinovasi,” terangnya.

Disinggung soal niatnya mengikuti ajang ASN berprestasi, dengan lugas Agus menerangkan, dirinya hanya sekadar ingin menjaga anugerah yang diberikan sang Maha Pencipta serta ingin memberikan contoh kepada anak anak serta kepada para Tenaga Pendidik dan Kependidikan agar terus menjaga konsistensi belajar dan berprestasi sepanjang hayat, selagi kuat dan sehat.

Layak Dijadikan Inspirator

Secara umum, semakin tinggi pangkat dan jabatan serta bertambah usia, biasanya akan semakin turun pula keinginan, semangat dan motivasi seorang manusia. Khususnya, dalam hal berfikir, berkreasi dan berinovasi. Lantaran, semakin tinggi jabatan, maka biasanya mereka merasa memiliki banyak tingkatan staf di bawahnya. Mereka ini cenderung menyuruh dan memerintah.

Kendati demikian, hal tersebut tak berlaku bagi Kadisdik Sumedang, H. Agus Wahidin, S Pd., M.Si. Orang nomor satu di lingkungan dunia pendidikan Kota Tahu ini malah masih konsisten menjaga semangat dan motivasinya dalam berfikir, berkreasi dan berinovasi.

Sebagaimana diketahui, Agus telah mampu dan sukses menelurkan ide cemerlang yang dituangkan dalam sebuah buku dengan judul “Strategi Komplementer 7 metode pembelajaran holistik integratif”. Buku yang ditulis hasil kolaborasi dengan 12 orang guru ini, selain bertujuan untuk menginspirasi para guru di seluruh Indonesia, juga untuk memecah kebuntuan dan kebingungan para guru tentang bagaimana kegiatan belajar mengajar di masa darurat covid-19.

Dengan segala track record tersebut, Ketua LSM Transfaransi Sumedang (Tandang) yang juga mantan anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sunedang, Yus Yudistira, sangat mengapresiasi dengan apa yang telah dilakukan Agus selama menahkodai Disdik Sumedang. Menurutnya, tidak banyak pejabat setingkat eselon II yang masih berkeinginan kuat untuk terus mengembangkan potensi dirinya dalam berfikir, berkreasi, dan berinovasi.

“Biasanya para pejabat yang telah mencapai level cukup tinggi hanya tinggal menikmati empuknya kursi jabatan. Mereka tidak lagi tertarik untuk terus mengasah potensi yang ada dalam dirinya. Jadi menurut saya, apa yang dilakukan oleh Kadisdik Sumedang layak dijadikan inspirator. (Soleman)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments