Selasa, Januari 21, 2025
BerandaFOKUS BERITA JATIMLumajangKios Pupuk Bersubsidi Barokah ll Desa Sukosari Diduga Jual Bebas Dengan Harga...

Kios Pupuk Bersubsidi Barokah ll Desa Sukosari Diduga Jual Bebas Dengan Harga Tinggi 

LUMAJANG – Pasca penangkapan penjual pupuk subsidi oleh polres lumajang, rupanya tidak membuat keder kios nakal. Terbukti masih ada kios yang diduga berani menjual bebas pupuk subsidi jenis urea dengan harga tinggi (185/sak), tidak sesuai ketentuan (HET). Walaupun pemerintah sedang gencar-gencarnya memerangi mafia pupuk, justru sepertinya hal itu dianggap hanya gertakan. Kios Barokah ll milik H.Abdul Halim Desa Sukosari kecamatan Jatiroto kabupaten Lumajang, diduga menjual bebas pupuk subsidi tanpa merujuk kepada E-RDKK yang sudah ditentukan.

Pemilik kios Barokah ll yang tak lain adalah orang tua dari sekdes Sukosari, tentunya hal ini harus menjadi perhatian khusus oleh KP3 kabupaten Lumajang. Keluhan petani adalah prioritas utama dalam penanganan masalah pupuk bersubsidi. Karena disenyalir dengan kelangkaan pupuk, ini kesempatan para kios nakal bermain harga. Warga menjerit akan tetapi para kios nakal seakan menjadikan ini adalah sebuah berkah tersendiri.

Salah satu petani desa Sukosari inisial “D” mengungkapkan keberatan dengan harga 185 ribu/sak oleh kios Barokah ll milik H.Abdul Halim tersebut.

Dirinya sangat merasa keberatan dengan harga segitu, namun karena sangat membutuhkan pupuk untuk tanamanya akhirnya terpaksa dibeli. Dia (D) juga mengakui kalau pembelaiannya juga bebas walaupun tidak sesuai E-RDKK, pokoknya berani beli dengan harga tinggi akan dilayani.” Ungkapnya.(terekam)

H.Abdul Halim (orang tua sekdes) ketika dikonfirmasi oleh awak media Rabu (30/11/2022) mengelak dengan alibi tidak pernah menjual pupuk subsidi dengan harga tinggi. Namun mengakui kalau dulu memang menjual dengan harga tinggi. “Saya tidak pernah menjual dengan harga tinggi, kalau dulu memang bener itu”.Tuturnya dengan bahasa Madura.

Bahkan Dirinya (H.Abdul Halim) memaksa agar diberitahukan siapa petani yang mengadukan. Karena itu merupakan kode etik jurnalist untuk mengamankan narasumber demi keselamatannya, jadi inisialnya disembunyikan. Maka dari itu dia (pemilik kios Barokah ll) merasa tenang percaya diri karena menganggap tidak ada bukti. Besar harapan petani desa Sukosari agar KP3 kabupaten Lumajang, segera menindaklanjuti dan memberikan sangsi tegas para mafia pupuk bersubsidi tersebut. (Den)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments