Perlu Sinergitas Positif Antara Tri Mitra Pendidikan Dalam Mensukseskan Kurikulum Merdeka.
Kabupaten Ciamis,
Www.tabloidfbi.com,- Tri mitra pendidikan merupakan elemen yang sangat menentukan keberhasilan dunia pendidikan, pemerintah, orang tua dan masyarakat memiliki peranan yang sangat penting dalam mensukseskan sistem pendidikan yang berbasis pada kurikulum merdeka.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Dr. H Asep Saeful Rahmat S.Ip M.si melalui Kasi Peserta Didik dan pembangunan Karakter SD Ely Mulyaningsih S.pd mengatakan, saat ini sistem pendidikan yang digunakan di Indonesia khususnya kabupaten Ciamis menurut pada aturan yaitu dengan menggunakan Kurikulum merdeka, dimana sebagian besar sekolah sudah menggunakan kurikulum tersebut.
“Walaupun masih ada beberapa sekolah yang belum menggunakan kurikulum merdeka, itu karena adanya kesalahan atau keterlambatan dalam pendaftaran, karena penggunaan kurikulum tersebut tidak serta merta, tetapi ada beberapa tahapan yang harus dilalui,” ujarnya.
Ely menambahkan, kurikulum merdeka itu sangat bermanfaat bagi pelaku dunia pendidikan dan memberikan rasa senang dan bahagia kepada semua siswa tanpa terkecuali, dimana kurikulum merdeka itu salah satu tujuannya untuk pemerataan pendidikan, sehingga semua siswa dan siswi mendapatkan pelajaran yang sama.
“Dengan Kurikulum merdeka tidak sebatas peserta didik saja yang mendapatkan manfaatnya, tetapi para guru juga, dimana para pendidik bisa terus belajar setiap hari, mendapatkan informasi, mendapatkan referensi dalam hal mengajar dan banyak lagi keuntungannya,” ungkapnya.
Penggunaan kurikulum merdeka di Ciamis itu sudah dilaksanakan dari tahun ajaran 2022/2023, sekarang sudah memasuki tahun ke- 2, ada perbedaan yang signifikan dari kurikulum tahun 2013 dan kurikulum merdeka, dimana jika kurikulum tahun 2013 itu merunut pada aturan standar belajar nasional, sedangkan untuk kurikulum merdeka tidak hanya sebatas itu saja tetapi ada pengembangan profil pelajar pancasila.
“Profil pelajar pancasila itu merupakan karakter karakter yang ingin diwujudkan dari kegiatan pembelajaran, banyak sekali perbedaan yang cukup signifikan dalam penggunaan kurikulum tersebut, karakter pembelajaran pun bisa disesuaikan dengan karakteristik lingkungan sekolah yang ada, dan itu semua bisa dimasukan dalam program pembelajaran, misal sekolah tersebut dekat dengan musium, maka sistem pembelajaran bisa dilaksanakan di musium tersebut apa yang ada di musium tersebut bisa dikaitkan dengan mata pelajaran yang ada,” paparnya.
“Kurikulum merdeka mengharuskan para pendidik mencari dan berkreasi dalam mengajar, supaya bisa membuat suasana yang senang dan bahagia bagi para peserta didik atau siswa,” ucapnya.
“Tri mitra pendidikan tetap memegang peran penting untuk sukses dan tidak nya dunia pendidikan, sehingga sinergis yang positif antara sekolah, orang tua dan masyarakat harus tetap terjaga dengan baik, sebagus apapun sistem pendidikan dan sehebat apapun guru tanpa ada sinergis yang baik dengan orang tua pembentukan karakter anak yang kuat dan moral yang tinggi akan sulit untuk diwujudkan,” jelasnya.
“Memasuki tahun ajaran baru di tahun ke- 2 penggunaan kurikulum merdeka ini, oreng tua harus memahami betul apa itu kurikulum merdeka dan bagaimana kurikulum merdeka itu, sehingga para orang tua mempunyai kepercayaan penuh kepada guru dalam hal pembentukan karakter anak di sekolah, semoga sinergis antara Tri mitra pendidikan ini akan tetap terjaga dengan baik untuk mewujudkan dunia pendidikan yang berkualitas, dengan pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan SDM yang berkualitas juga, maka anak-anak kita akan menjadi generasi emas di masa yang akan datang,” pungkasnya.
(Taofik Fbi)