Petani Tagih Janji Politik Kepala Desa Purwadadi.
Marhani : Emang Gampang Menyeleseikan Masalah Secepat itu ???
Ciamis
Www.tabloidfbi.com
Para petani kecewa dengan kinerja Kepala Desa Purwadadi yang baru beberapa bulan menjabat, pasalnya janji politik yang dulu di gadang gadang, kini dianggap ingkar janji oleh masyarakat Purwadadi.
Kosod salah satu petani dusun Tangkeban mengatakan bahwa sampai saat ini janji politik 100 hari kerja Kepala Desa Purwadadi masih belum terealisasi.
“Ya kami selaku masyarakat khususnya para petani menagih janji politik Kepala Desa Purwadadi yang dulu katanya janji 100 hari kerja Kepala Desa terpilih mau langsung membahas terkait permasalahan PDAM, bahkan ini menjadi PR yang paling utama,” ungkapnya.
“Tapi sampai sekarang sudah berbulan bulan kinerja Pemerintah Desa Purwadadi khususnya Kepala Desa yang dulu sudah menjanjikan belum terasa oleh kami para petani untuk menyeleseikan masalah PDAM, mohon dipikirkan kembali itu semata untuk kepentingan masyarakat Purwadadi khususnya kami para petani,” katanya.
“Bahkan saya juga sudah beberapa kali datang ke Kantor Desa mempertanyakan janjinya tersebut, namun Kepala Desa seakan tidak menghiraukan permasalahan ini, jawabannya selalu tenang saya enggak lupa, entar kalau sier nya sudah direnovasi oleh BBWS, baru kita pikirkan terkait PDAM” paparnya.
Lebih lanjut kosod mengatakan, dari pihak PDAM sendiri memang sudah menjalankan permintaan kami ketika dulu audensi di Kantor Desa.
“Setiap tiga bulan sekali memang selalu ada pengerukan yang memberdayakan masyarakat setempat,” katanya.
Terpisah saat di konfirmasi Kepala Desa Purwadadi Markun Marhani mengatakan PR utamanya saya sudah kerjakan, bahkan keinginan masyarakat yang menginginkan jangan ada anggaran apapun yang masuk ke Desa dari PDAM itu pun sudah direalisasikan.
“Gak apa-apa ketika ada keluhan dari masyarakat yang menanyakan tentang kinerja 100 hari kerja kepala Desa, itu bukan masalah saya sudah bekerja semaksimal mungkin sampai ke Ciamis,” kata Marhani Selasa (10/1/2022)..
“Saya pribadi juga tidak menyanggupi kalau 100 hari kerja bisa menyeleseikan masalah PDAM, emang gampang menyeleseikan masalah dengan secepat itu,” cetusnya.
“Itu bukan urusan Pemerintah Desa, namun kami juga tidak lepas tangan, sudah ada yang berwajib, itu urusan Pemerintah Kabupaten dan PDAM, bahkan saya juga sudah mengahadap ke Bupati dan Direktur PDAM di Ciamis,” tegas Marhani.
“Ketika ada masalah lagi terkait lumpur dari limbah tersebut, saya sudah tekankan ke masyarakat ketika mengerjakan pengerukan lumpurnya jangan dibuang terlalu dekat dengan irigasi,” tambahnya.
Lebih lanjut Marhani menegaskan memang benar, tahun ini rencananya akan memperbaiki irigasinya terlebih dahulu, sudah ada koordinasi dengan pihak BBWS, setelah itu baru dipikirkan untuk menyeleseikan masalah PDAM tersebut.
“Kerja saya hanya satu, Desa tidak menerima anggaran apapun dari PDAM,” pungkasnya.
(ISR)
