Saat Ortrad Mulai Tergilas Permainan Teknologi, Ini yang dilakukan Disdikpora Pangandaran.
Pangandaran
Www.tabloidfbicom-Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Disdikpora mencoba melestarikan dan mempertahankan budaya olahraga tradisinal (Ortrad) kepada siswa-siswi jenjang SD di wilayah setempat.
Salah satunya melalui invitasi Ortrad tingkat Kabupaten Pangandaran yang diselenggarakan pada hari Kamis kemarin (16/3/2023).
Lomba yang diselenggarakan di Masawah Kecamatan Cimerak ini, diikuti ratusan pelajar SD yang mewakili kecamatan-kecamatan di Kabupaten Pangandaran.
Ada 7 kategori permainan tradisional yang dilombakan,hadang, dagongan, baren, egrang, bakiak, sumpitan, boyboyan.
Sekdis Dikpora , Dodi Djubardi, S.Pd mengatakan, maksud penyelenggaraan lomba Ortrad tersebut adalah sebagai upaya untuk pelestarian bagaimana kearifan lokal permainan tradisional menjadi sebuah pembelajaran.
“Tujuannya tentu supaya permainan tradisonal ini tetap berkembang sebagai budaya nusantara agar tetap lestari,” ungkapnya.
Dodi menjelaskan, perkembangan permainan teknologi atau digital saat ini membuat banyak anak-anak tidak mengenali Ortrad yang merupakan budaya asli turun temurun nenek moyang bangsa Indonesia. Sehingga adanya Invitasi Ortrad kemarin diharapkan anak-anak bisa lebih mengenal serta bangga dengan permainan tradisional yang mengandung banyak pelajaran moral serta identitas bangsa Indonesia.
Selain dalam rangka untuk mencari bibit unggul untuk mengikuti perlombaan ortrad tingkat Provinsi, kata Dodi, Disdikpora melalui Bidpora juga akan mengangkat Ortrad agar semakin populer, dimana implementasi kurikulum merdeka disekolah, anak-anak bisa kembali mencintai olahraga tradisional.
“Di mata anak-anak jenjang SD Ortrad saat ini kalah pamor dibanding dengan olahraga lain, khususnya game digital. Karena itu, kita akan bantu sekolah-sekolah untuk melestarikan permainan tradisional, yang sebenarnya membawa manfaat positif bagi generasi muda, salah satunya bisa dipakai untuk membangun karakter, dimana disana ada rasa tanggung jawab, kerja keras, dan kerjasama. Maka dari itu kearifan lokal harus di junjung tinggi dalam setiap pembelajaran,” paparnya.
Kendati demikian, kata Dodi bahwa ortrad ini harus menjadi pembiasan di sekolah yang biasa dilaksanakan oleh anak-anak ketika ada waktu luang. Bermain sambil berolahraga, sebab olahraga tradisional ini bersifat rekreatif.
Penulis ; Irmansyah