Sosialisasi Implementasi Masif Gerakan Masyarakat Ayo Sekolah di Eks Kewadanaan Ciamis
Kabupaten Ciamis,
Www.tabloidfbi.com,- Kegiatan Implementasi masif gerakan masyarakat Ayo Sekolah yang dilaksanakan di Eks Kewadanaan Kabupaten Ciamis yang dilaksanakan di gedung aula dinas pendidikan Kabupaten Ciamis dengan dihadiri oleh seluruh kepala desa di Eks Kewadanaan Ciamis dengan Nara sumber Endin Lidinillah, ketua Apdesi beserta seluruh tamu undangan. Senin 03/10/2022
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Asep saeful rahmat mengatakan, Implementasi masif gerakan masyarakat ayo Sekolah (Immas Gemas) adalah upaya kita berkolaborasi baik pemerintah dan non pemerintah, pemerintah daerah Kabupaten Ciamis bekerjasama dengan pemerintah desa bahkan tingkat RT untuk sama sama memotifasi masyarakat usia 25 tahun ke atas untuk mau kembali sekolah.
“Mereka yang belum tuntas belajar tingkat SD, SMP dan SMA untuk mendaftarkan diri ke ke setara an, Mereka nanti bisa mendaftarkan diri ke PKBM yang ada di kecamatan masing masing, Nanti PKBM akan membuka pos pos pelayanan di Desa Desa bahkan di tingkat Dusun, sehingga warga sekolah ini tidak merasa jauh untuk kembali sekolah karena dilayani di pos pos terdekat,” ungkapnya.
“Selain itu , Saat ini warga usia 25 tahun ke atas untuk melanjutkan sekolah masih di pandang rendah, Itu terlihat dari rata rata lama sekolah di kabupaten Ciamis, setiap tahun rendah sekali di rata – ratakan hanya 0,07 kenaikan digitnya, karena itu diharapkan dengan adanya sosialisasi ini kenaikannya akan lebih pesat, Di samping itu masyarakat juga bisa lebih merespon, bisa peduli untuk meningkatkan pendidikan dirinya dan bisa kembali lagi bersekolah,” tambahnya.
“Kemudian, Pihak kami sudah melayangkan sesuai dengan perintah Bupati membuat permohonan rekomendasi untuk melaksanakan ples kontes dalam artian ples kontes itu adalah seleksi penempatan, Melalui ples kontes ini nantinya ada seleksi atau ujian, Dan nanti hasil ujiannya akan diakui sebagai pengalaman belajar dan pengalaman kerjanya, Sehingga di tetapkan hasil tes kontesnya itu bahwa orang tersebut boleh masuk pada semester berapa dan kelas berapa,” jelasnya.
“Dengan ples kontes ini nantinya akan ada proses percepatan pendidikan tidak seperti sekarang ini kalau Do kelas 3 semester satu maka dia masuk lagi di semester satu kelas 3 padahal usianya sudah 45 tahun, Jadi mudah mudahan nantinya ada regulasi yang mendukung hal itu karna didalamnya ada ples kontes atau tes penempatan sehingga nanti masyarakat bisa lebih cepat untuk mengikuti proses pendidikan,” pungkasnya.
(Taofik Fbi)
