Diduga Akibat Lambatnya Pekerjaan Proyek Irigasi Lakbok Utara, Musim Tanam Padi Wilayah Lakbok Tertunda
Kabupaten Ciamis,www.tabloidfbi.com,- Memasuki musim pertama tanam padi untuk wilayah Lakbok dan Purwadadi Kabupaten Ciamis, Para petani mengeluhkan tidak adanya pasokan air yang mengalir di aliran utama dikarenakan masih berlangsungnya proyek pembangunan saluran irigasi Lakbok utara yang dikerjakan oleh BBWS Citanduy.
Jum’at tanggal 16 Desember 2022 kembali diadakan musyawarah antara petani, pengusaha, BBWS yang di wakili oleh PPK dan Dinas pertanian Kabupaten Ciamis yang diwakili oleh Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian di wilayah Desa Tambakreja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis, Hadir juga muspika Lakbok serta beberapa Kepala Desa.
Musyawarah tersebut berlandaskan atas habisnya masa kerja proyek tersebut pada tanggal 16/12/2022, Sehingga para petani berharap esok hari bisa dilakukan pembukaan aliran air di saluran irigasi tersebut karena sudah masuk masa tanam padi, Tetapi berdasarkan hasil kesepakatan pada musyawarah tersebut, aliran air baru akan dibuka pada tanggal 26/12/2022 yang diikuti dengan tanda tangan kesepakatan dari berbagai pihak termasuk PPK perwakilan dari BBWS Citanduy.
Perwakilan petani yang hadir H. Tayeb dalam musyawarah tersebut mengatakan, Saat ini petani Lakbok sangat memerlukan aliran air di saluran utama, Karena dengan memanfaatkan curah hujan saja tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal, Para petani di sini juga sudah terbiasa dari dulu dalam bercocok tanam dengan memanfaatkan aliran air dari saluran tersebut.
“Jangan merugikan petani dengan kepentingan kepentingan pengusaha dan penguasa, Kami masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dengan bertani khususnya padi, Berharap segera bisa mengolah lahan sawah kami untuk menyambung hidup, Segera mungkin untuk dibuka kembali saluran air milik kami para petani,” ungkapnya.
“Jika hitung hitungan hari dan jadwal tanam, Hari ini mungkin kami sudah memiliki tanaman padi yang berusia sekitar 10 hari, Jika tidak dilakukan penanaman sesegera mungkin, Bagaimana mau panen menanam saja kita tidak,” ucapnya.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis Dudung yang hadir mewakili pemerintah daerah mengatakan, Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis melalui penyuluh Pertanian senantiasa menyampaikan kepada para petani Lakbok untuk tetap menggarap lahan sawahnya dengan memanfaatkan curah hujan yang ada.
“Dengan memanfaatkan curah hujan saja petani Lakbok bisa mengolah dan menggarap lahan sawahnya, Adapun hasil tidak memuaskan tetapi itu bagian dari proses untuk saluran air yang lebih baik ke depan, Jika saluran air sudah baik dan pengairan normal diharapkan panen raya di Lakbok bisa terlaksana kembali,” paparnya.
Perwakilan BBWS Citanduy Andi yang juga sebagai PPK mengatakan, Musyawarah ini sebagai upaya mencari jalan terbaik dalam menyelesaikan permasalahan air dengan petani, Gapoktan, tokoh masyarakat, Pemda Ciamis dan pengusaha, Dimana saat ini belum selesainya pembangunan saluran irigasi utama walaupun tanggal 16/12/2022 secara kontrak pekerjaan harus sudah selesai.
“Menjadi hak pengusaha atau pemborong untuk melakukan pengajuan perpanjangan masa kerja proyek tersebut dengan berbagai pertimbangan, Dan berdasarkan kesepakatan aliran air akan dibuka pada tanggal 26/12/2022,” jelasnya.
“Jika masyarkat atau petani lakbok mempersulit pekerjaan kami, Ke depan akan sulit bagi kami untuk melakukan pembangunan lagi di sini, Diharapkan kerjasamanya yang baik dari semua unsur lapisan masyarkat, Pemerintah Desa, Muspika Lakbok dan pemerintah daerah,” pungkasnya.
(Taofik Fbi)