Rabu, Januari 22, 2025
BerandaFOKUS BERITA JABARCiamisDua Kali Ambruk Rumah Kurnia Suhendar Warga Desa Bojongmengger Tak Tersentuh Bantuan...

Dua Kali Ambruk Rumah Kurnia Suhendar Warga Desa Bojongmengger Tak Tersentuh Bantuan Apapun Dari Pemerintah

Dua Kali Ambruk Rumah Kurnia Suhendar Warga Desa Bojongmengger Tak Tersentuh Bantuan Apapun Dari Pemerintah.

Kabupaten Ciamis,
Www.Fokusberitaindonesia.com,- Kurnia Suhendar merupakan warga Dusun Sukasenang RT 01 RW 10 Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis yang tertimpa musibah, dimana rumah nya ambruk untuk yang ke -2 kalinya, tetapi belum tersentuh bantuan apapun dari pemerintah Desa maupun pemerintah kabupaten Ciamis.

Pemilik rumah Kurnia Suhendar kepada awak media mengatakan, rumah saya telah dua kali ambruk, pertama pada tahun 2021 dan yang ke dua itu pada sabtu kemarin tanggal 27/5/2023, yang pertama ambruk itu rumah bagian depan yang ke dua kemarin bagian belakang dan ruang tengah, saat ini yang tersisa satu kamar dan dapur saja. Minggu 28/5/2023

“Rumahnya memang sudah lama dibangun dan belum pernah di renovasi karena keterbatasan biaya, mengingat saya hanya bekerja sebagai buruh harian lepas di KBN perusahan yang ada di sekitar tempat tinggal saya,” ujarnya.

Saat ini Kurnia Suhendar beserta keluarga hanya tinggal du dapur dan satu kamar saja, dimana penghuni rumah tersebut berjumlah 4 orang satu orang istri, satu anak dan satu adik kandungnya.

“Sejak terjadi ambruk yang pertama belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, baik Desa maupun Kabupaten, walaupun saya sudah mendaftarkan untuk ikut program rutilahu ke pemerintah Desa Bojongmengger, bahkan sudah beberapa dikunjungi dan disuruh untuk mempersiapkan swadaya masyarakat, tetapi sampai saat ini belum terealisasi dan tidak ada bantuan apapun,” jelasnya.

“Kalau bantuan sosial BPNT alhamdulillah sudah mendapatkan tetapi belum mendapatkan bantuan bantuan yang lainnya, untuk PKH pernah dilakukan survey tetapi sampai saat ini belum terdaftar,” ucapnya.

“Pak Lurah pernah mengatakan pada waktu survey kejadian ambruk yang pertama untuk mempersiapkan untuk swadaya nya, semoga setelah lebaran bisa terealisasi (Lebaran Tahun 2022), tetapi sampai saat ini juga masih belum ada realisasi apapun,” tambahnya.

“Harapan saya kepada pemerintah Desa maupun kabupaten bisa membantu untuk merealisasikan minimalnya bisa mendaftarkan untuk masuk dalam program rutilahu, karan Pak kuwu selalu bilang pengajuannya sedang dilakukan sejak tahun 2021 yang lalu,” harapnya.

“Semoga secepatnya pemerintahan desa dan kabupaten bisa segera membantu saya, dengan segala keterbatasan yang saya miliki saat ini, besar harapan saya pihak pemerintah kabupaten Ciamis untuk segera membantu untuk membangun kembali rumah saya untuk keluarga saya, apalagi anak saya saat ini usianya baru 6thn,” pungkasnya.

(Taofik Fbi)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments