TANJUNGSARI – Sampah tidak hanya cukup dibuang pada tempatnya, namun juga perlu diolah menjadi sesuatu yang mempunyai manfaat serta nilai guna.
Salah satu cara kreatif untuk mengolah sampah adalah dengan bank sampah yang menggunakan paradigma mencegah timbulnya sampah (reduce), menggunakan ulang sampah (reuse), serta mendaur ulang sampah (recycle).
Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering rumah tangga, seperti plastik, kertas, kaleng, dan lain-lain yang menerapkan sistem konversi dari sampah menjadi uang, untuk meningkatkan partisipasi warga dalam memilah serta mendaur ulang sampah.
Hal serupa juga dilakukan oleh Organisasi Siswa (OSIS) di SMP Negeri 1 Tanjungsari, dengan menggalakan kepedulian terhadap sampah sejak dini.
Pada kegiatan tersebut, para siswa-siswi diharuskan untuk membawa sampah seperti, botol plastik, gelas plastik, kardus bekas, botol kaca dan lain-lain.
“Program ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah dari kegiatan rumah tangga dan agar sampah yang didaur ulang dapat memiliki nilai ekonomis,” ujar Ketua OSIS SMPN 1 Tanjungsari, H. Dhafa Noval Bhayangkara, Jumat (9/9/2022)
Ia menambahkan, seluruh sampah yang telah terkumpul nantinya akan dijual kembali kemudian dana hasil penjualan rencananya digunakan untuk kegiatan sosial sunatan massal.
“Alhamdulillah sampah yang telah terkumpul berhasil menghasilkan dana sebanyak Rp. 108.000 dari total sampah 42 Kg,” katanya.
Dhafa berharap, kegiatan seperti ini dapat membantu menangani pengolahan sampah sehingga seiring dengan berjalannya waktu akan menyadarkan para siswa-siswi akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. (Utis)
