Selasa, Januari 14, 2025
BerandaFOKUS BERITA JABARCiamisKecamatan Kawali Menjadi Akhir Dari Roadshow Lima Eks Kewadanaan Disdik Kabupaten Ciamis

Kecamatan Kawali Menjadi Akhir Dari Roadshow Lima Eks Kewadanaan Disdik Kabupaten Ciamis

KABUPATEN CIAMIS – Wujud nyata perhatian pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Kabupaten Ciamis melalui PKBM demi meningkatnya angka Rata Rata lama sekolah (RLS), Kecamatan kawali menjadi tempat terakhir dalam roadshow di lima Eks kewadanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Kegiatan sosialisasi massif IMMAS GEMAS ini dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Kawali dengan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Dr Asep Saeful Rahmat, Praktisis Pendidikan Endin Lidinillah dan Dedi Ruswendi, Ketua Apdesi Kabupaten Ciamis, seluruh kepala desa Eks kewadanaan Kawali, pengurus PKBM dan seluruh tamu undangan. Jum’at (07/10/2022).

Praktisi Pendidikan Endin Lidinillah pada saat kegiatan mengatakan, Hari ini merupakan hari terakhir dalam program implementasi massif gerakan masyarakat ayo sekolah (IMMAS GEMAS), Program ini bukan program yang instant, Karena pada tahun 2019 pak bupati sudah melaunching gerakan Masyarakat ayo sekolah, Berhubung dengan kondisi covid-19 pada saat itu dan berbagai kendala, sehingga baru bisa terlaksana kemarin bulan September tahun 2022.

“Karena ini merupakan suatu kebijakan sehingga harus melalui agenda setting, Formulasi kebijakan, Adopsi kebijakan, implementasi dan evaluasi. Tahap ini sudah masuk pada adopsi kebijakan, maka harus dinaungi oleh regulasi, Saya dari akademisi membantu penyusunan regulasi dari IMMAS GEMAS ini dalam bentuk raperbup gerakan Pendidikan kestrataan berbasis desa 25thn plus,” ungkapnya.

“Isi dari raperbup itu diantaranya mengatur tentang latarbelakang kenapa program ini diluncurkan dan mengatur input dari program ini, siapa yang terlibat di dalamnya baik tim pelaksananya, penyelenggara, narasumber, Sdm tutor dan warga belajarnya, kemudian terkait input nomor manusia itu ada anggarannya, anggarannya nanti di skemakan, ada dari APBD yang sedang dirancang juga ada suport dari APBDes. Karena untuk Pendidikan kesetaraan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Kabupaten tetapi desa juga, karena di SDGS sudah sangat jelas untuk meningkatkan Pendidikan masyarakat desa yang berkualitas,” jelasnya.

“Salah satu indikator Pendidikan yang berkualitas itu salah satunya wajib belajar 12thn, Sehingga ini menjadi tangung jawab desa juga,” ucapnya.

“Produk dari program ini kita semua tau jika ada sekitar 500rb masyarakat kabupaten Ciamis yang tingkat pendidikannya itu masih Sekolah Dasar (SD), Sehingga itu menjadi perhatian kita bersama karena dengan jumlah penduduk segitu mau ada daya saing seperti apa dengan Kabupaten lain,” paparnya.

“Dengan perencanaan yang sudah dilakukan untuk pembelajaran paket A, B dan C itu kan di support anggarannya dan masyarakat tinggal mendaftar dan belajar, bahkan pembelajarannya pun dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Misalkan masyarakat membutuhkan pembelajaran dalam bidang pertanian, Maka disiapkan penyuluhnya, Dalam bidang UMKM maka disiapkan juga pengajarnya dan juga bidang bidang yang lain,” tambahnya.

“Dalam kegiatan yang sudah dilakukan di lima eks kewadanaan ini banyak keluhan dari pemerintahan desa melalui kepala desa mengenai penganggaran, Saya juga terlibat banyak di desa sehingga faham betul terkait itu, Pemerintah Desa hanya membantu saja dari pelaksanaan pembelajaran di PKBM tersebut, Misalnya alat tulis jika dibutuhkan dan perlengkapan perlengkapan pembelajaran lainnya, Dengan sinerginya antara pemda, pemdes, akademisi, pelaku usaha segera peran serta media dalam program ini semoga bisa berjalan dengan lancar demi meningkatnya mutu dan kualitas pendidikan masyarakat desa di Kabupaten Ciamis sehingga mampu bersaing dengan daerah lain,” pungkasnya. (Taofik)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments