Selasa, Maret 25, 2025
BerandaFOKUS BERITA JABARBandungMulus Rahayu Berkah Salamet

Mulus Rahayu Berkah Salamet

“Mulus Rahayu Berkah Salamet”.

Upaya menelusuri peristiwa masa lalu karena dianggap mempengaruhi kehidupan masa kini adalah opsi terbaik untuk mengatasi berbagai dilema kekinian yang acap kali menghimpit kehidupan manusia masa kini. Hidup yang dilalui menyimpan sejumlah harapan yang realisasinya selalu tertunda. Ingin itu, ingin ini, butuh itu dan perlu ini adalah angan yang tidak tahu kapan akan terlaksana. Itulah masa foreclosure yang dialami oleh bukan hanya para remaja bahkan mungkin kebanyakan orang. Namun jangan hawatir karena sesungguhnya manusia bisa membangun mimpinya dan mewujudkan semua angan itu melalui ungkapan sederhana yang disampaikan oleh orang tua atau mungkin kakek nenek kita.
[8/4 21.47] SDM Lur: Orang tua kita bisa jadi tidak belajar ilmu manajemen, namun ungkapan yang diperkenalkannya filosofis sekali. “Mulus rahayu berkah salamet”. Istilah ini pasti tidak asing ditelinga kita karena itu bahasa doa yang jika dicermati kata demi kata secara seksama mengandung filsafat hidup yang luar biasa dahsyat. Kita coba telusuri makna demi makna dari bahasa doa orang tua yang pernah diselipkan di telinga kita. Setidaknya kata “mulus” memiliki lima arti yang bisa kita resapi menurut KBBI.
– Putih bersih
– Halus tanpa cacat
– lancar tidak ada
hambatan
– Berjalan dengan baik
– Jujur dan tulus.
Jika sebuah doa “mulus” yang dititipkan orang tua dapat diaplikasikan dalam kehidupan keseharian kita, mungkin hidup kita akan bernilai lebih dari capaian kita saat ini. Betapa hebatnya generasi masa kini yang bisa membangun pola hidup yang bersih lahir dan bathin, bekerja profesional tanpa cela, berkomunikasi lancar tanpa hambatan dusta, berperilaku baik dan terpuji serta bersikap jujur dan tulus ditengah arus kehidupan yang multi kompleks niscaya akan menjadi orang sukses yang membanggakan.  Jika seorang remaja melawati hidupnya dengan “mulus”, maka ia akan sampai pada makom hidup rahayu. Hidupnya selamat, sejahtera, jauh dari musibah dan tidak akan kekurangan suatu apapun. Rahayu itu bukan angan melainkan realitas akibat dari perjalanan panjang yang dilaluinya dengan mulus. Mulus bukan berarti tidak ada rintangan melintang, mulus juga bukan berarti bebas hambatan atau bebas ujian, namun justru ujian, hambatan dan rintangan diselesaikan dengan tulus, jujur, baik dan tanpa cela. Kalau pinjam istilah pegadaian itu ” mengatasi masalah tanpa masalah” sehingga tuntaslah masalah hidupnya dan happy ending.  Pengaruh mulus berikutnya adalah “berkah”. Kata berkah identik dengan kebaikan yang terus bertambah, lapang dada, luas rezeki, luas relasi, luas wawasan dan lebar pikiran. Relasi dan rizki terbangun berdasarkan hubungan silaturrahmi yang terbangun indah tanpa cela, sikap open minded akan terbuka dengan sendirinya akibat human relation yang cerdas. Hingga pada akhirnya dia akan sampai pada tujuan akhir hidupnya yakni selamat dan bahagia dunia akhirat.
Demikian sebuah keniscayaan yang saling mengikat dalam sebuah doa yang diperkenalkan orang tua kita ” mulus rahayu berkah salamet”.  Ramadhan dengan sejumlah keistimewaan yang tengah kita jalani, semoga menjadi pemantik terbentuknya hidup mulus rahayu berkah salamet.

Penulis
Dedi Herdiana MM

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments