Selasa, Januari 21, 2025
BerandaFOKUS BERITA JABARPangandaranTerinspirasi Oleh Anggota TNI , Suheri Kembangkan Budidaya Gurami

Terinspirasi Oleh Anggota TNI , Suheri Kembangkan Budidaya Gurami

Terinspirasi Oleh Anggota TNI, Suhari Kembangkan Budidaya Gurame.

Www.tabloidfbi.com –
Budidaya ikan Gurame atau Gurami adalah peluang bisnis yang bagus, karena nilai ekonomis tinggi. Ikan asli Indonesia tersebut menjadi komoditas air tawar yang mampu bertahan hidup pada lingkungan air kurang oksigen.

Tentu saja, ikan Gurame memiliki harga yang cenderung stabil. Bahkan, pada beberapa wilayah, ikan tersebut justru punya nilai jual lebih tinggi dibandingkan jenis ikan tawar lainnya.

Seperti halnya Dedi Suhari (32) warga dusun Tangkeban Desa Purwadadi Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis, anak muda yang terinspirasi oleh salah satu Anggota TNI Serka Peri pelaku budidaya gurame.

“Semenjak pulang merantau dari Jakarta sekitar tahun 2020 karena Pandemi Covid 19, saya mencoba beberapa usaha namun hasilnya tidak memuaskan, setelah sharing dengan Serka Peri bagaimana cara membudidayakan gurame, saya langsung tertarik, ” ucap Suhari, Kamis (19/1/2022).

Suhari terinspirasi untuk mengikuti jejaknya menjadi petani gurame bahkan dengan modal yang seadanya.

“Dulu waktu mempelajari itu dianggap nggak waras. Karena saya siang malam di kolam terus. Nggak ada henti-hentinya,” kenang Suhari.

Suhari sendiri membudidayakan gurame lebih ke indukan gurame padang dan gurame soang, jadi tidak susah pada penjualan. Sebab indukan banyak yang membutuhkan, selain itu juga untuk pakan pun tidak mengeluarkan anggaran yang besar.

“Sebetulnya untuk pakan indukan lebih simpel, saya sendiri tanam pohon sente (talas), jadi tidak harus membeli pakan, bisa cari di kebun, pinggir kolampun saya tanami pohon sente” ungkap Suhari.

Sampai saat ini Suhari sudah mempunyai 5 kolam, bahkan di awal sempat jatuh bangun, dengan tekad dan dorongan yang kuat dari Serka Peri, Suhari bisa melewatinya, bahkan menurut Suhari bukan hanya dirinya saja yang terinspirasi oleh Serka Peri, ada banyak anak muda yang menjadi petani gurame di sekitarnya.

“Kematian indukan pun terkadang menyerang, namun bagaimana kita meminimalisirnya, sampai saat ini ada sekitar 20 indukan, memang kalau inkam yang besar belum tercapai, cuman kalau segi pemasaran indukan memang tidak susah, hasilnya pun sudah bisa dirasakan,” jelasnya.

Untuk mengurus indukan menurut Suhari tidak sulit, yang penting airnya jangan sampai kotor, minimal sirkulasi setiap dua minggu sekali, pemberian pakan pun harus selalu dijaga agar produksinya lancar.

“Kalau dibandingkan dengan petani disawah sih sebetulnya sama saja, ketika padi dipupuk kolampun sama, sesuai dengan anjuran Serka Peri, sebelum kolam diisi indukan, kolam harus diberi cairan Bios 44 terlebih dahulu, dan hasilnya pun sudah terlihat,” tukas Suhari.
(ISR)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments